Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan mulai melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio atau Sub PIN Polio. Ada puluhan ribu anak yang menjadi sasaran, Sub PIN Polio dilaksanakan serentak pada bulan Januari – Februari

Kasus penyakit polio menjadi isu utama akhir- akhir ini, di Indonesia sudah di nyatakan bebas polio pada tahun 2014. Namun ternyata, Pada bulan Desember 2023 kemarin kasus polio di temukan di daerah Madura dan Klaten.

Sub PIN Polio digelar serentak di sejumlah sekolah dasar, posyandu, serta puskesmas dan puskesmas pembantu (pustu). Anak-anak mendapat dua tetes vaksin oral (mulut).

Jumlah sasarannya pun tidak sedikit, yakni anak-anak yang berusia 0 sampai 7 tahun (7 tahun 11 bulan 29 hari).

PT. Cheil Jedang Indonesia Pasuruan melalui program CSR-nya menggelar Sub Pin Polio bagi anak warga sekitar. Dilakukan oleh perusahaan bekerjasama dengan Puskesmas Rejoso. Kegiatan ini berlangsung pada Tanggal 19 Februari 2024 di  Desa Kemantrenrejo.

Ada beberapa gejala polio yang harus diketahui para orang tua. Bapak Nis Cahyono menerangkan, gejala awalnya anak sakit panas selama tiga sampai enam hari, kemudian lumpuh pada hari ke tujuh hingga hari ke-21. Penyakit ini berasal dari virus dan menular. penyakit polio ada yang bersifat temporer dan bisa disembuhkan, namun ada pula yang permanen.

Seluruh anak-anak peserta Sub Pin Polio  juga mendapatkan paket goodie bag yang berisi suplemen untuk di bawa pulang. Kepala Puskesmas Rejoso Bapak Nis Cahyono sangat mengapresiasi kegiatan ini. “PT. CJI selalu berkolaborasi dengan kami dalam program menyehatkan masyarakat, katanya.

Pernyataan ini di sambut antusias oleh Bapak kades Desa Kemantrenrejo. “Ini adalah salah satu ikhtiar Perusahaan untuk maju dan berkembang bersama masyarakat. Tidak hanya Sub Pin Polio, cek kesehatan bagi pra lansia dan lansia, kami juga mendorong penurunan angka stunting di wilayah Kecamatan Rejoso,” demikian Slamet Wahyudi Manager humas PT. CJI menyampaikan.